News Polewali– Suasana pagi di Jalan Poros Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mendadak berubah mencekam pada Rabu, 8 Oktober 2025. Sebuah truk kontainer bermuatan furnitur melaju kencang dari arah Makassar menuju Mamuju, lalu tiba-tiba hilang kendali dan menghantam rumah serta apotek di tepi jalan. Dua bangunan tersebut mengalami kerusakan parah, meski beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WITA. Warga sekitar sempat dikejutkan oleh suara dentuman keras yang terdengar dari arah jalan raya. Tak lama kemudian, mereka melihat truk kontainer besar warna merah telah menabrak bagian depan rumah warga dan apotek yang berdempetan.
“Kami kaget sekali, suaranya seperti ledakan besar. Begitu keluar rumah, truknya sudah nyangkut di depan apotek. Dinding rumah tetangga sampai jebol,” tutur Irwan (42), salah seorang warga yang rumahnya berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.
Sopir Diduga Mengantuk
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Polewali Mandar, kecelakaan diduga kuat disebabkan sopir truk yang mengantuk setelah menempuh perjalanan jauh. Dari rekaman kamera CCTV milik warga, terlihat truk melaju dengan kecepatan tinggi sebelum oleng ke kiri dan menabrak dua bangunan sekaligus.
Polisi telah mengamankan sopir truk berinisial AR (37), warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Saat kejadian, AR mengaku baru saja menempuh perjalanan lebih dari 12 jam tanpa istirahat cukup. Ia berangkat dari Makassar membawa furnitur menuju gudang ekspedisi di Mamuju.
Kerusakan Capai Ratusan Juta Rupiah

Baca Juga: Aisyah Humaira Satu-satunya Finalis Asal Sulbar di Ajang Nasional
Akibat kerasnya benturan, bagian depan rumah hancur nyaris rata dengan tanah, sementara dinding apotek retak parah dan sejumlah obat berserakan di lantai. Mobil pick-up yang terparkir di depan apotek juga ikut tertimpa reruntuhan.
Pemilik rumah, Samsiah (55), masih syok saat menceritakan detik-detik kejadian. Ia mengaku sedang menyiapkan sarapan ketika truk itu tiba-tiba menabrak rumahnya.
“Saya dengar suara seperti mesin besar mendekat, lalu langsung ‘brak!’ Saya lari keluar lewat pintu belakang. Kalau terlambat sedikit, mungkin saya tidak selamat,” ujarnya dengan wajah pucat.
Kerugian material akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian bersama Dinas Perhubungan setempat tengah melakukan pendataan dan evaluasi jalur lintas Mapilli, yang memang sering dilalui kendaraan berat dari luar daerah.
Polisi Imbau Pengemudi untuk Istirahat Cukup
Kasat Lantas AKP Andi Rasyid menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum, sembari mengimbau para sopir truk agar tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk.
“Keselamatan di jalan raya tidak hanya bergantung pada kondisi kendaraan, tetapi juga pada kesadaran pengemudi. Jika lelah, berhentilah sejenak. Jangan sampai karena ingin cepat sampai, justru membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.








