News Polewali– Upaya membangun disiplin di kalangan pelajar terus dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Melalui kegiatan bertajuk “Patroli Senyum Kasih”, petugas Satpol PP kembali turun ke lapangan untuk menertibkan pelajar yang kedapatan berkeliaran di luar sekolah pada jam pelajaran.
Dalam patroli yang digelar pada Kamis (10/10/2025), tim Satpol PP Polman menemukan 20 pelajar dari berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan di wilayah Polewali. Mereka berasal dari SMAN 1 Polewali, SMAN 3 Polewali, MAN 2 Matakali, SMKN 1 Polewali, dan SMK DDI Polewali.
Pendekatan Humanis, Bukan Hukuman
Kepala Satpol PP Polman menjelaskan, patroli “Senyum Kasih” tidak dimaksudkan untuk memberikan sanksi keras, melainkan sebagai bentuk pembinaan dan perhatian terhadap generasi muda agar lebih disiplin dan sadar akan tanggung jawab mereka sebagai pelajar.
“Kami tidak ingin menakuti mereka. Justru kami ingin mengingatkan bahwa waktu sekolah harus digunakan untuk belajar, bukan untuk nongkrong. Patroli ini kami lakukan dengan pendekatan persuasif, penuh senyum dan kasih, agar mereka merasa dibimbing, bukan dihukum,” jelasnya.
Para pelajar yang terjaring kemudian didata dan diberikan pembinaan langsung di tempat. Petugas memberikan nasihat agar mereka tidak mengulangi perilaku serupa dan menyadari pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka. Setelah pembinaan, Satpol PP juga berkoordinasi dengan pihak sekolah serta orang tua untuk memastikan adanya tindak lanjut di lingkungan keluarga dan sekolah masing-masing.
Kolaborasi untuk Masa Depan Pelajar Polman
Kegiatan “Senyum Kasih” ini merupakan bagian dari program pengawasan rutin Satpol PP Polman terhadap pelajar di kawasan perkotaan. Langkah ini dilakukan untuk menekan angka pelanggaran disiplin di kalangan remaja sekaligus mencegah mereka terlibat dalam kegiatan negatif di luar sekolah.
Pihak sekolah menyambut positif inisiatif tersebut. Salah satu guru di SMAN 3 Polewali mengungkapkan apresiasinya terhadap tindakan Satpol PP yang mengedepankan pendekatan edukatif.
“Kami berterima kasih karena Satpol PP tidak hanya menertibkan, tetapi juga membantu sekolah membentuk karakter siswa. Kadang siswa perlu diingatkan oleh pihak luar agar lebih peka terhadap tanggung jawabnya,” ujar sang guru.
Baca Juga: Truk Bermuatan Furnitur Tabrak Dua Bangunan di Polewali Mandar Kerugian
Sementara itu, beberapa orang tua pelajar yang dihubungi turut mendukung kegiatan ini. Mereka menilai langkah Satpol PP membantu orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka yang terkadang sulit dikontrol di luar rumah.
Disiplin Tanpa Kekerasan, Tegas tapi Mengayomi
Program “Senyum Kasih” mendapat perhatian publik karena dinilai berhasil mengubah citra Satpol PP yang sering dianggap keras dan represif. Melalui pendekatan humanis, Satpol PP Polman berupaya menegakkan ketertiban tanpa harus menggunakan kekerasan atau hukuman fisik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa penegakan aturan bisa dilakukan dengan cara yang ramah dan mendidik. Senyum bisa jadi alat penertiban yang lebih efektif daripada bentakan,” ungkap Kepala Satpol PP Polman.
Menanamkan Nilai Tanggung Jawab Sejak Dini
Melalui “Patroli Senyum Kasih”, Satpol PP Polman berharap dapat menanamkan kesadaran disiplin dan tanggung jawab kepada generasi muda. Pelajar didorong untuk memanfaatkan waktu belajar dengan baik dan memahami bahwa pendidikan adalah kunci utama masa depan.
Masyarakat Polewali Mandar pun menyambut baik langkah ini. Banyak yang menilai pendekatan humanis seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menegakkan ketertiban dengan cara yang lembut namun tetap tegas.
