News Polewali– Suasana religius dan penuh kehangatan mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Saiful Islam, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali. Ratusan warga memadati masjid untuk bersama-sama mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat Islam dalam berkehidupan sosial maupun bermasyarakat.
Acara berlangsung khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Warraqimi, dilanjutkan dengan hikmah Maulid yang disampaikan oleh H. Muhammad Ridwan Hilal, yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam membangun masyarakat yang berkeadaban dan saling peduli.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Camat Polewali Masrullah, Lurah Pekkabata Nurhayati, para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Perkenalan Camat Baru: “Mari Jaga Citra Polewali”
Dalam kesempatan itu, Masrullah memperkenalkan diri sebagai Camat Polewali yang baru menjabat. Di hadapan jamaah, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga citra dan lingkungan wilayah Polewali yang dikenal sebagai wajah Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
“Polewali ini bukan hanya pusat pemerintahan, tapi juga pusat ekonomi dan hiburan. Karena itu, mari kita jaga bersama lingkungan dan citra daerah kita. Wajah Polewali adalah wajah Polman,” ujar Masrullah dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa keindahan dan kebersihan wilayah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, membangun citra daerah yang positif membutuhkan sinergi antara pemerintah dan warga.

Baca Juga: Polewali Mandar Tetapkan Status KLB Campak Satu Anak Meninggal Dunia
Apresiasi untuk Bupati: Kebijakan Pro-Rakyat yang Nyata
Masrullah juga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud, yang baru-baru ini membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/931/2025.
Ia menilai, kebijakan tersebut merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap masyarakat, terutama kalangan bawah.
Soroti Dua Isu Strategis: Pendidikan dan Stunting
Dalam arahannya, Masrullah juga menyoroti dua isu besar yang kini menjadi fokus utama pemerintah kecamatan, yakni pendidikan dan stunting.
Ia menilai bahwa tantangan pendidikan di Polewali masih cukup kompleks, terutama akibat faktor ekonomi, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sekolah, serta maraknya pernikahan dini yang menghambat generasi muda untuk menuntaskan pendidikan.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa stunting menjadi perhatian serius pihak kecamatan karena berpengaruh langsung terhadap kualitas generasi masa depan.




