News Polewali– PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya jenis Solar, di Kabupaten Polewali Mandar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proses penyaluran tersebut terus berada di bawah pengawasan ketat untuk menjamin tepat sasaran dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Kepastian ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menanggapi pemberitaan terkait inspeksi mendadak (sidak) oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.
Menurut Rum, peningkatan permintaan BBM subsidi jenis Solar di Polewali Mandar saat ini merupakan hal yang wajar karena bertepatan dengan musim panen raya. Pada masa ini, aktivitas di sektor pertanian dan transportasi meningkat signifikan, yang otomatis mendorong naiknya kebutuhan bahan bakar.
Tambahan Pasokan Hingga 34,8%
Sebagai langkah antisipatif terhadap lonjakan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah melakukan penambahan pasokan Solar Subsidi ke wilayah Polewali Mandar sebesar 34,8 persen dalam beberapa minggu terakhir.
Kebijakan ini merupakan bentuk respons cepat perusahaan untuk menjaga stabilitas suplai energi, sekaligus memastikan para petani dan nelayan tidak mengalami kendala operasional akibat keterbatasan bahan bakar.
“Kami ingin memastikan masyarakat tetap dapat beraktivitas tanpa hambatan. Penambahan pasokan ini diharapkan menjaga stok BBM tetap aman selama periode permintaan tinggi,” tambah Rum.
Pengawasan Diperketat, Nomor Kendaraan Dicatat dan Diverifikasi

Baca Juga: Kantah Polman Apresiasi Pemkab Polman Bebaskan BPHTB bagi Peserta PTSL
Selain menambah suplai, Pertamina juga memperkuat pengawasan di lapangan untuk mencegah penyalahgunaan BBM subsidi. Sejumlah langkah telah diterapkan, antara lain:
-
Pemblokiran nomor kendaraan yang terindikasi melakukan pengisian berulang di beberapa SPBU.
-
Verifikasi data kendaraan dan kuota pengisian, memastikan setiap transaksi dilakukan sesuai dengan nomor polisi yang terdaftar dalam sistem.
-
Pengaturan prioritas pengiriman BBM dari Fuel Terminal Parepare ke Polewali Mandar guna menjaga ketersediaan stok di SPBU.
-
Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk pengawasan bersama di lapangan.
Ajak Masyarakat Bijak Gunakan BBM Subsidi
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam melakukan pembelian BBM, dengan membeli sesuai kebutuhan harian. Perusahaan pelat merah tersebut menegaskan bahwa stok BBM bersubsidi masih mencukupi, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran berlebih yang dapat memicu antrean atau penimbunan.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan maupun penyalahgunaan BBM subsidi. Bila menemukan indikasi pelanggaran atau kendala layanan di SPBU, masyarakat dapat segera melapor melalui Pertamina Call Center (PCC) 135,” ujar Rum.








