News Polewali– Gotong royong ini melibatkan personel TNI-Polri, petugas Pemadam Kebakaran, serta personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman. Mereka bahu-membahu membersihkan tumpukan lumpur dan sampah yang menumpuk di sepanjang saluran air di Jalan Budaya, Kelurahan Madatte, hingga ke jalur dua Kecamatan Polewali.
Pemerintah Kecamatan Polewali bersama berbagai unsur masyarakat menggelar aksi gotong royong membersihkan saluran air yang dangkal di wilayah Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap banjir yang kerap melanda kawasan tersebut saat hujan deras mengguyur.
Drainase Dangkal Jadi Pemicu Banjir
Camat Polewali, Masrullah, mengatakan bahwa penyebab utama banjir di wilayah tersebut adalah pendangkalan drainase akibat penumpukan sedimen dan sampah rumah tangga. Akibatnya, setiap kali hujan deras turun, air tidak bisa mengalir dengan lancar dan meluap ke jalan.
“Kita bahu-membahu untuk melakukan pembersihan, karena sedimen ini menutupi saluran air sehingga air meluap ke jalan,” ujar Masrullah di sela kegiatan kerja bakti.
Ia menjelaskan, sedimen berupa lumpur dan sampah rumah tangga telah menumpuk selama berbulan-bulan di dalam got. Kondisi ini menyebabkan air hujan sulit mengalir ke saluran utama.
Baca Juga: Pemkab Polman Gratiskan BPHTB untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kerja Bakti Rutin Tiap Jumat
Sebagai bentuk upaya berkelanjutan, Pemerintah Kecamatan Polewali menetapkan kerja bakti rutin setiap hari Jumat. Program ini melibatkan seluruh unsur masyarakat, mulai dari petugas kebersihan, aparatur kelurahan, hingga warga sekitar.
Dalam kegiatan kali ini, petugas tampak menggali endapan lumpur di sepanjang saluran dan membuka penyumbatan di beberapa titik. Air yang sebelumnya menggenang mulai kembali mengalir dengan lancar.
“Saya lihat irigasinya sudah kecil sehingga tidak bisa menampung air lagi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan,” tegasnya.
Kerja bakti membersihkan saluran air bukan hanya bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga wujud nyata semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat Polewali Mandar. Kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan warga menjadi contoh nyata bagaimana persoalan lingkungan bisa diatasi bersama.
