News Polewali– Hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, menyebabkan plafon salah satu ruang kelas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lampa ambruk. Insiden ini membuat kepanikan di lingkungan sekolah, meski beruntung tidak ada korban jiwa lantaran kejadian berlangsung saat jam istirahat.
Berdasarkan pantauan dari rekaman video amatir yang beredar, angin kencang menerjang ruang kelas XI Merdeka Sembilan. Plafon ruangan tersebut tampak hancur berantakan, serpihannya menimpa meja, kursi, serta berbagai perlengkapan belajar yang ada di dalam kelas. Buku pelajaran, kertas tugas siswa, dan alat tulis berserakan di lantai yang tertutup serpihan gypsum.
“Kejadiannya tiba-tiba. Saat itu hujan deras disertai angin kencang, dan plafon langsung ambruk. Untungnya tidak ada siswa di dalam kelas karena masih jam istirahat,” ujar Fahruddin, Humas MAN 1 Polewali Mandar, saat ditemui usai kejadian.
Sekolah di Tengah Sawah, Langsung Terpapar Terjangan Angin
Fahruddin menjelaskan, lokasi MAN 1 Lampa berada di area terbuka yang berbatasan langsung dengan hamparan persawahan. Kondisi tersebut membuat bangunan sekolah kerap menjadi jalur langsung bagi angin kencang yang melintas di wilayah itu.
“Sekolah kami memang berada di pinggir sawah. Saat angin datang kencang, ruangan yang menghadap ke arah barat langsung kena hempasan angin. Plafon kelas XI Merdeka Sembilan tidak kuat menahan tekanan itu hingga ambruk,” tambahnya.
Selain ruang kelas XI Merdeka Sembilan, beberapa ruangan lain juga sempat terdampak. Sejumlah atap dan jendela sempat bergetar akibat tekanan angin, namun tidak sampai mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Imigrasi Polewali Mandar Edukasi Masyarakat Mamasa
Pasca-kejadian, pihak sekolah segera mengevakuasi perabotan yang tertimpa reruntuhan plafon dan membersihkan sisa material dari lantai. Untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan, pihak madrasah langsung mengambil langkah darurat dengan memindahkan 36 siswa penghuni kelas XI Merdeka Sembilan ke ruang laboratorium dan mushala sekolah.
Laporan Sudah Diteruskan ke PUPR Provinsi
Menanggapi insiden ini, pihak MAN 1 Polewali Mandar telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat. Pihak sekolah berharap perbaikan dapat segera dilakukan mengingat ruang kelas tersebut merupakan bagian dari bangunan utama yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
“Kami sudah melaporkan kerusakan ini ke PUPR. Harapannya, perbaikan bisa segera dilakukan agar siswa bisa kembali belajar di kelas mereka dengan aman,” ujar Fahruddin.
Sementara itu, pemerintah daerah setempat melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Polewali Mandar dikabarkan juga tengah melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat cuaca ekstrem di wilayah Mapilli dan sekitarnya.








