, ,

Viral! Siswi SMK di Polman Dianiaya Teman Gara-Gara Tak Buang Sampah

by -162 Views

News Polewali– Dunia pendidikan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kembali tercoreng. Sebuah video memperlihatkan aksi perundungan dan penganiayaan terhadap seorang siswi SMK berinisial SA (16) oleh temannya sendiri, RA (16), viral di media sosial dan menuai kecaman luas dari masyarakat.

Peristiwa memprihatinkan itu terjadi di SMK Balanipa, Kecamatan Balanipa. Dalam video berdurasi sekitar 30 detik yang beredar, tampak SA duduk di depan kelas sebelum didatangi dua orang temannya. Ketegangan mulai muncul ketika RA melontarkan ejekan yang menyebut SA mirip binatang. Tak terima dengan ucapan itu, SA sempat memprotes hingga membuat RA tersulut emosi.

Tanpa berpikir panjang, RA langsung melayangkan pukulan dan tendangan bertubi-tubi ke arah korban. SA yang tampak terkejut dan ketakutan berusaha menjauh dan masuk ke dalam kelas, namun pelaku kembali mengejarnya dan melanjutkan pemukulan meski sempat dihalangi teman-teman lain. Dalam video terdengar suara seorang siswi yang berusaha menenangkan, “Sudah, jangan pukul lagi!” namun emosi RA belum juga reda.

Masalah Sepele Jadi Pemicu

Kapolsek Tinambung Iptu M. Azharil Naufa mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, penyebab utama tindakan kekerasan itu bermula dari masalah sepele: membuang sampah saat piket kelas.

“Sebenarnya hanya karena korban dianggap tidak mau buang sampah saat piket. Padahal korban sudah kumpulkan sampah, hanya menunggu temannya karena tempat sampahnya berat,” jelas Azharil, Kamis (16/10).

Korban SA mengaku tidak bermaksud menolak tugasnya. Ia hanya ingin mengangkat tempat sampah bersama teman lain agar lebih mudah. Namun RA yang juga piket pada hari itu menganggap SA malas dan enggan bekerja, hingga terjadi kesalahpahaman yang berujung kekerasan.

Kepala Sekolah Sekaligus Orang Tua Pelaku

Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah terungkap bahwa pelaku RA merupakan anak dari Kepala SMK Balanipa, Rasjuddin. Mengetahui insiden ini viral di media sosial, Rasjuddin langsung mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf atas perbuatan anaknya.

5 Peran Sekolah Dalam Mencegah Bullying Pada Kalangan Pelajar - Sekolah Islam Terpadu Auliya

Baca Juga: Gubernur SDK Resmikan Kantor Baru PDAM Polman Fungsi Sosial Layanan Air Bersih

“Setelah video viral, malam itu juga keluarga pelaku langsung datang ke rumah korban untuk meminta maaf. Kepala sekolahnya memang orang tua pelaku, dan beliau juga sudah menyampaikan permohonan maaf secara pribadi,” kata Iptu Azharil.

Meski begitu, hingga kini keluarga korban belum menentukan langkah hukum yang akan ditempuh. Mereka masih melakukan musyawarah bersama keluarga besar untuk memutuskan apakah kasus ini akan dibawa ke ranah hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan.

“Pihak korban masih menimbang-nimbang. Kami dari kepolisian sudah siap jika mereka ingin melapor atau memilih mediasi,” tambahnya.

Polisi Siap Fasilitasi Jalur Hukum Maupun Damai

Polisi memastikan akan bersikap netral dan siap memfasilitasi kedua belah pihak. “Kami sudah hadir untuk klarifikasi dan upaya damai. Kalau ingin menempuh jalur hukum, kami siap melayani. Jika ingin mediasi juga, kami akan bantu,” ujar Kapolsek Tinambung.

Video perundungan yang cepat beredar di platform seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter) memicu gelombang kemarahan dari warganet. Banyak yang menilai perbuatan pelaku sudah melewati batas dan tidak bisa ditoleransi, apalagi terjadi di lingkungan sekolah.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.